Trauma Healing

Percaya atau tidak, setiap manusia, saya dan juga anda; masing-masing membawa trauma batin yang tertumpuk sejak kita di dalam kandungan. Tanpa kita sadari kita terus memendam trauma tersebut dalam-dalam meski di permukaan kita yakin bahwa tidak ada yang salah pada diri kita, bahwa kita 100% baik-baik saja. Trauma bukan cuma kehilangan seseorang, mengalami tindak kejahatan, kekerasan, bencana alam, kecelakaan, menjadi korban perkosaan, dsb. Trauma juga bisa disebabkan oleh hal-hal yang selama ini kita anggap remeh. Perkataan kasar dari seseorang kepada ibu kita saat kita ada di dalam rahimnya, juga menimbulkan jejas trauma. Perlakuan kasar dan bentuk-bentuk intervensi yang kita terima pada saat kita dilahirkan, juga menjadi jejas trauma yang kita bawa hingga dewasa. Trauma ‘dorman’ yang tak terbersihkan suatu saat bisa muncul ke permukaan dan mencetuskan  pola-pola yang berulang bila seseorang dalam kondisi emosi yang intens. Contohnya, anak yang menjadi korban kekerasan, saat dewasa bisa cenderung menjadi pelaku kekerasan. Dan bayi yang dilahirkan oleh ibu yang menjalani persalinan penuh penderitaan serta rasa sakit yang tak terhingga, dewasanya juga akan melahirkan dengan susah payah dan berbagai komplikasi. Maka disinilah pentingnya peran trauma  healing demi kelancaran persalinan. Carilah beberapa referensi jasa dan pelatihan trauma healing di tempat anda tinggal. Saya sangat  menyarankan semua klien saya untuk melakukan trauma healing.